Selasa, 25 September 2012

Lake Toba !

 Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. 
Menurut sejarah kejadiannya, danau toba merupakan danau vulkanotektonik. Danau ini terbentuk kira-kira 300.000 tahun yang lalu yang diakibatkan oleh letusan gunung api dan amblasnya tanah secara tektonik. Letusan tersebut membentuk sebuah lubang yang berbentuk kawah raksasa sehingga terjadilah sebuah danau. Bagian yang tidak runtuh terbentuk menjadi satu pulau hingga saat ini yang dikenal dengan Pulau Samosir. Oleh sebab itu maka kebanyakan pantai Danau Toba berbentuk curam.
Danau Toba merupakan danau oligotropik (perairan kurus dan dalam) dengan bagian yang subur terdapat di sekitar cekungan Pangururan, Porsea, dan Prapat. Perairan danau ini terletak di atas tanah andesit dan leterit yang kekurangan mineral terlarut, memiliki kandungan besi yang tinggi, sedangkan unsur N, P dan Ca sangat rendah. Danau ini memiliki kandungan air seluas 1.146 km2 atau sekitar 2.860.000 ton air yang berasal darimata air dan 19 sungai yang telah disebutkan terdahulu. Satu-satunya sungai yang bersumber dari danau ini adalah Sungai Asahan yang mengalir di wilayah Kabupaten Asahan dan dipergunakan sebagai pembangkit tenaga listrik (PLTA) Asahan.
Di dalam perairan danau ini terdapat berbagai jenis ikan baik ikan endemik (asli) maupun ikan yang diintrodusi ke perairan ini yang merupakan hasil budidaya (penebaran, kertamba maupun jaring apung. Jenis ikan yang merupakan jenis ikan endemik yang keberadaannya saat ini hampir punah adalah Ikan Batak terdiri dari dua spesies yaitu : Lissochilus sumatranus dan Labeobarbus soro. Di perairan danau ini juga terdapat remis yang endemik yang dikenal namanya sebagai Remis Toba (Corbicula tobae). Sedangkan berbagai jenis ikan lain yang alami maupun hasil budidaya yang bukan endemis adalah : ikan Mas, Mujair, Nila, Tawes, Lele, Gabus dan sebagainya. Di perairan Danau Toba juga terdapat berbagai jenis tumbuhan air seperti berbagai jenis ganggang dan enceng gondok. Keberadaan tumbuhan enceng gondok ini pada saat ini sangat mengkhawatirkan dilihat dari perkembangan pertumbuhan dan penyebarannya. Total luas permukaan danau yang tertutup enceng gondok telah mencapai 381,8 hektar, mencakup lebih kurang 23 kecamatan di 3 wilayah kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Toba samosir dan Simalungun. Kondisi yang paling parah terdapat di perairan danau yang masuk ke dalam wilayah kabupaten Simalungun.
Danau Toba dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik, sumber air minum, mempunyai fungsi ekosistem yang optimal, flora dan fauna pun bisa hidup di wilayah itu, aman untuk kawasan berenang, dan menyumbang suhu udara yang sejuk, bersih dan sehat, serta untuk parawisata.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, karena keindahan yang ada, udara yang mendukung dan tempat yang paling strategis untuk di jadikan tempat prawisata yang menyenangkan.  Back to Nature !!!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar